RAPAT TEMU GURU SIAP PPDB
MI KHADIJAH akan menghadapi perhelatan besar yakni PPDB, Penerimaan Peserta Didik Baru. tahun ajaran 2021-2022. Sebagai Madrasah unggulan wajar, jika perhelatan ini menjadi moment penting, yang harus mendapat perhatian dengan double serius.
Situasi pandemi, belum pulih dan belum normal. Menjadikan ketua PPDB saat ini, Pak Bambang harus memutar otak lebih, untuk mensukseskan target 3 kelas terpenuhi. Namun saat sedang rapat, yang awalnya terjadi perdebatan hangat menjadi menjurus ke arah kekerasan verbal. Pemicunya adalah dimana lokasi yang strategis untuk menghelat PPDB kali ini.
Bu Kepala mengusulkan acara puncak PPDB diadakan di Kota Paris, Sementara Bapak Kepala mengususlkan agar keren, dilaksanakan di lapangan alun-alun Malang, agar sekalian bisa senam dengan bapak-bapak sepuh yang suka jalan sehat.
Saya sendiri lebih senang perhelatan akbar di laksanakan di lapangan Bangkalan, tempat ajang Keraban Sapi, maklum sebagai perempuan berdarah Madura saya ingin, semua nya merasakan gairah berdarah-darah saat sapi sedang berpacu.
Ibu Waka mengusulkan untuk diadakan di depan kantor KUA, kecamatan Klojen. Agar pikiran adem , sambil melihat pasangan yang ngurus nikah. Sambil berimajinasi , andai bisa muda kembali.
Karena tidak juga ada titik temu, akhirnya disepakati bahwa Pak Faiz, satu-satunya guru laki-laki jomblo di sekolah harus mengakhiri masa lajangnya. Akhirnya Pak Faiz siap menikah , Desember tahun depan. Dia langsung siap menikah. Kalau tidak akan di nikahkan dengan empat perempuan mapan berdarah bangsawan, dari suku Dzimni, berusia 60 tahun .
He...he...he... gak usah serius-serius amat , tulisan gak harus nyambung kok! Semangat Bekerja totalitas Panitia PPDB 2021-2022.😍
Hadeeeh Joko Sembung menek kates, ga nyambung jesss
BalasHapus😀😀😀😀😀
BalasHapus